Jagung sumber karbohidrat yang baik bagi tubuh sebagai pengganti makanan pokok *)

Judul                 : Jagung sumber karbohidrat yang baik bagi tubuh sebagai pengganti   makanan pokok  *)

Oleh                  : Tis’atun najaha  **)

 

Ketergantungan masyarakat Indonesia terhadap beras atau nasi putih memang masih sangat tinggi, karena selama ini dianggap makanan pokok bagi rakyat Indonesia. Pandangan itulah yang menyebabkan seolah-olah beras sebagai sumber karbohidrat yang tidak bisa tergantikan. Padahal ketersediaan beras dalam negeri semakin berkurang dan tidak seimbang dengan jumlah permintaan. Untuk mengurangi konsumsi nasi, mulai sekarang Anda bisa melirik sumber karbohidrat lain. Banyak bahan pangan lokal yang bisa menjadi alternatif pengganti beras yang tentunya lebih sehat dan kaya nutrisi misalnya jagung.

Jagung merupakan tanaman semusim bisa tumbuh pada musim hujan atau musim kemarau. Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi tanaman jagung sangat bervariasi. Meskipun tanaman jagung umumnya berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m. Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum bunga jantan. Meskipun beberapa varietas dapat menghasilkan anakan (seperti padi), pada umumnya jagung tidak memiliki kemampuan seperti tanaman padi.

Bunga betina jagung berupa “tongkol” yang terbungkus oleh semacam pelepah dengan “rambut”. Rambut jagung sebenarnya adalah tangkai putik. Akar jagung tergolong akar serabut yang dapat mencapai kedalaman 8 m meskipun sebagian besar berada pada kisaran 2 m. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman.

Batang jagung tegak dan mudah terlihat, sebagaimana sorgum dan tebu, namun tidak seperti padi atau gandum. Terdapat mutan yang batangnya tidak tumbuh pesat sehingga tanaman berbentuk roset. Batang beruas-ruas. Ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku. Batang jagung cukup kokoh namun tidak banyak mengandung lignin.

Daun jagung adalah daun sempurna. Bentuknya memanjang. Antara pelepah dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun. Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stoma pada daun jagung berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stoma dikelilingi sel-sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman menanggapi defisit air pada sel-sel daun. Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri). ciri-ciri: panjang, berisi, ada buahya

Jagung merupakan tanaman yang tidak asing lagi di kalangan masyarakat hampir semua petani menanam tanaman yang satu ini, jagung salah satu bahan pangan yang popularitasnya hampir sama dengan kentang. Di indonesia misalnya di madura dan nusa tenggara jagung sebagai panganan pokok pengganti padi dan di amerika tengah dan selatan jagung juga merupakan sumber kabrohidrat utama yang baik bagi tubuh. Namun, di samping itu juga jagung sebagai sumber karbohidrat yang belum sepenuhnya dipilih sebagai pengganti nasi, di kalangan masyarakat jagung hanya menjadi makanan selingan atau camilan dalam berbagai jenis makanan. Rasa manis jagung berasal dari fruktosa, sejenis gula buah yang aman dikonsumsi oleh penderita diabetes sekalipun. Fruktosa merupakan gula kompleks yang tidak langsung dicerna tapi harus diolah lebih dahulu menjadi gula sederhana.  Sebelum fruktosa tercerna, biasanya sudah terbuang bersama urin, sehingga tidak terserap tubuh. Pigmen warna jagung juga memiliki manfaat bagi kesehatan mata dan pelindung paru-paru. Kadar GI jagung  sendiri termasuk rendah antara 55-60.  Selain kaya kalori, jagung juga kaya antioksidan dan sumber vitamin B, serat dan mineral. Dalam 100 gram jagung mengandung kalori 255 kkal, protein 9.2 gram, lemak 3.9 gram, karbohidrat 73.7 gram, kalsium 10 miligram, fosfor 256 miligram, besi 2.4 miligram, air 12 gram, vitamin B1 0.39 gram, Vitamin A 510 SI.

Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar berada pada endospermium. Kandungan karbohidrat dapat mencapai 80% dari seluruh bahan kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui mengandung amilopektin lebih rendah tetapi mengalami peningkatan fitoglikogen dan sukrosa.

Kandungan gizi Jagung per 100 gram bahan adalah

Kalori : 355 Kalori

Protein : 9,2 gr

Lemak : 3,9 gr

Karbohidrat : 73,7 gr

Di lihat dari skema kandungan gizi  bagian jagung yang dapat dimakan 90 %. Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih banyak. Dan mempunyai kandungan lemak yang sedikit sehingga tanaman jagung ini baik untuk di konsumsi dan memiliki efek yang baik di dalam tubuh, sehingga tidak heran banyak yang mengkonsumsi jagung sebagai pengganti dari panganan pokok.

Suplemen makanan yang baik mempengaruhi kesehatan pencernaan kita. Pencernaan yang sehat adalah dasar dari kesejahteraan tubuh dan kesehatan secara keseluruhan. Pencernaan yang tidak sehat tidak akan mampu menyerap nutrisi penting yang diperlukan untuk tetap sehat dan bebas dari penyakit. Untuk itu kita sebaiknya memilih suplemen makanan yang baik untuk tubuh dan kesehatan pencernaan kita. Suplemen makanan yang baik untuk kesehatan pencernaan ini diketahui berasal dari buah jagung. Jagung merupakan sumber karbohidrat bagi tubuh kita. Selain itu jagung kaya akan serat yang sangat baik untuk kesehatan pencernaan kita. Serat meliputi serat baik larut dan tidak larut.Serat larut dikenal untuk membantu kontrol gula darah dan kadar kolestrolyang sehat. Non-serat larut yang digunakan untuk mengobati sembelit dan membantu mengatur fungsi usus normal. Suplemen ini memberikan tubuh dengan jumlah yang tepat dari enzim untuk memperbaiki pencernaan. Prebiotik suplemen merangsang pertumbuhan bakteri baik dalam tubuh, menghentikan bakteri jahat dengan menolak mereka lingkungan yang mereka butuhkan untuk berkembang biak. Selanjutnya, suplemen ini memberikan nutrisi yang meningkatkan pertahanan alami tubuh terhadap penyakit. Di samping itu Jagung memiliki banyak manfaat Selain sebagai bahan pangan dan bahan baku pakan, saat ini jagung juga dijadikan sebagai sumber energi alternative. Lebih dari itu, saripati jagung dapat diubah menjadi polimer sebagai bahan campuran pengganti fungsi utama plastik. Salah satu perusahaan di Jepang telah mencampur polimer jagung dan plastik menjadi bahan baku casing komputer yang siap dipasarkan.

 

http://www.palinguniks.com/2013/07/8-makanan-kaya-karbohidrat-yang-jauh.html#.UqKlnie8bI

http://palingseru.com/30806/jagung-merupakan-suplemen-makanan-yang-baik-untuk-kesehatan-pencernaan

 

 

*)   Tugas mata kuliah biokimia ( Dosen R. Suwasis hadi )

**) Mahasiswa prodi pendidikan biologi FKIP unmuh surabaya semester III angkatan         2012.

 

harapanku

Sampai saat ini sentuhan itu masih terasa
Dengan lembutnya yang kian membelai sepinya hati
Saat dirimu pergi meninggalkanku
Sampai saat ini sentuhan itu masih terasa
Dengan hangatnya yang kian menyapa sunyinya hati
Saat dirimu pergi meninggalkan cinta ini

Sentuhan itu takkan pernah hilang dari jagaku
Yang selalu membelai rindumu
Sentuhan itu takkan pernah terhapus dari bayangku
Yang selalu memikirkan wajahmu

Andai saja sentuhan itu masih milikku
Aku pasti takkan layu seperti ini
Andai saja sentuhan itu masih bisa kudapati
Aku pasti takkan tersungkur seperti ini

Tuhan…
Kini aku telah berpasrah
Biarlah sentuhan itu hanya bisa kurasakan
Meski tahuku bahwa sentuhan itu takkan termiliki
Olehku…

selembar puisi untuk ibunda tercinta

Selembar Puisi Untukmu Ibu

Dentang nafasmu menyeruak hari hingga senja
Tak ada lelah menggores diwajah ayumu
Tak ada sesal kala semua harus kau lalui
Langkah itu terus berjalan untuk kami
Dua bidadari kecilmu…

Desah mimpimu berlari
mengejar bintang
Berharap kami menjadi mutiara terindahmu
Dalam semua peran yang kau mainkan di bumi
Ini peran terbaikmu

Dalam lelah kau rangkai kata bijak untuk kami
Mengurai senyum disetiap perjalanan kami
Mendera doa disetiap detik nafas kami
Ibu… kau berlian dihati kami

Relung hatimu begitu indah
Hingga kami tak sanggup menggapai dalamnya
Derai air matamu menguntai sebuah harap
Di setiap sholat malammu

Ibu…
Kami hanya ingin menjadi sebuah impian untukmu
Membopong semua mimpimu dalam pundak kami

Ibu…
Jangan benci kami
jika kami membuatmu menangis.

phylum porifera

 

AKU

Ciri-Ciri Umum Porifera

Bentuk tubuh Porifera menyerupai vas bunga atau piala yang melekat pada dasar perairan. Tubuhnya terdiri dari dua lapisan sel (diploblastik). Lapisan luar (epidermis) tersusun atas sel-sel yang berbentuk pipih disebut pinakosit. Pada epidermis terdapat lubang-lubang kecil yang disebut ostium, merupakan saluran yang berhubungan dengan rongga tubuh (spongosol). Lapisan dalam (endodermis/gastrodermis) tersusun atas sel-sel berflagel yang disebut koanosit yang bertugas untuk mencerna makanan. Diantara epidermis dan endodermis terdapat lapisan tengah berupa bahan gelatin yang disebut mesoglea atau mesenkim. Di dalam mesoglea terdapat beberapa jenis sel, yaitu sel amubosit, sel skleroblas, dan sel arkeosit. Sel amubosit atau amuboid yang berfungsi untuk mengedarkan makanan yang dicerna di dalam koanosit. Sel skleroblas berfungsi untuk membentuk duri (spikula) dan spongin. Spikula terbuat dari kalsium karbonat atau silikat, sedangkan spongin tersusun dari serabut-serabut spongin yang lunak dan berongga seperti spon. Sel arkeosit berfungsi sebagai sel reproduktif, yaitu membentuk tunas, gamet, dan regenerasi

Ada tiga sistem saluran air pada Porifera, yaitu tipe ascon, sycon, dan rhagon.

a. Tipe Askon

Tipe askon merupakan sistem saluran air yang paling sederhana. Air masuk melalui pori kemudian menuju ke spongosol dan keluar melalui oskulum. Contohnya pada Leucosolenia.

b. Tipe Sikon

Pada tipe ini air masuk melalui pori menuju ke saluran radial yang berdinding koanosit menuju ke spongosol dan keluar melalui oskulum. Contohnya pada Scypha.

c. Tipe Ragon atau Leukon

Tipe ragon merupakan tipe saluran air yang paling rumit.Air masuk melalui pori kemudian memasuki saluran radial yang bercabang-cabang dan saling berhubungan. Sel-sel koanosit terdapat pada rongga yang berbentuk bulat. Air kemudian keluar melalui oskulum. Contohnya pada Euspongia dan Spongila.

ANATOMI TUMBUHAN

Anatomi tumbuhan atau fitoanatomi merupakan analogi dari anatomi manusia atau hewan

anatomi tumbuhan biasanya dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan hierarki dalam kehidupan Anatomi tumbuhan

  1. Organologi, mempelajari struktur dan fungsi organ berdasarkan jaringan-jaringan penyusunnya;
  2. Histologi, mempelajari struktur dan fungsi berbagai jaringan berdasarkan bentuk dan peran sel penyusunnya; dan
  3. Sitologi, mempelajari struktur dan fungsi sel serta organel-organel di dalamnya, proses kehidupan dalam sel, serta hubungan antara satu sel dengan sel yang lainnya. Sitologi dikenal juga sebagai biologi sel
  4. anatomy

organologi

Organologi mengkaji bagaimana struktur dan fungsi suatu organ. Berikut adalah jaringan-jaringan dasar yang menyusun tiga organ pokok tumbuhan.

Akar

Akar tersusun dari jaringan-jaringan berikut :

Permukaan akar seringkali terlindung oleh lapisan gabus tipis. Bagian ujung akar memiliki jaringan tambahan yaitu tudung akar. Ujung akar juga diselimuti oleh lapisan mirip lendir yang disebut misel (mycel) yang berperan penting dalam pertukaran hara dan memperkokoh tumbuhan serta interaksi dengan organisme (mikroba) lain.

Batang

Susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar. Batang tersusun dari jaringan berikut:

Struktur ini tidak banyak berubah, baik di batang utama, cabang, maupun ranting. Permukaan batang berkayu atau tumbuhan berupa pohon seringkali dilindungi oleh lapisan gabus (suber) dan/atau kutikula yang berminyak (hidrofobik). Jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil tertentu dapat mengalami proses lignifikasi yang sangat lanjut sehingga kayu menjadi sangat keras.

Daun

Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun serta helai daun. Helai daun sendiri memiliki urat daun yang tidak lain adalah kelanjutan dari jaringan penyusun batang yang berfungsi menyalurkan hara atau produk fotosintesis. Helai daun sendiri tersusun dari jaringan-jaringan dasar berikut:

Permukaan epidermis seringkali terlapisi oleh kutikula atau rambut halus (pilus) untuk melindungi daun dari serangga pemangsa, spora jamur, ataupun tetesan air hujan.

SAAT AKU MELUPAKAN

Saat aku mulai menapaki sisa waktu ini
Saat aku sudah menyerah dengan penantianku sendiri

Yang aku tahu mungkin hanyalah sebatas kata perpisahan
Dan itu hanya aku simpan didalam hati ini saja

Melihat senja itu tiba , merekalah saksi bisuku
Menatap kerlip bintang , merekalah yang tahu

Tentangku yang kini hanya menjadi seorang pecundang
Yang sama sekali tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan

Disisa detik yang ada kini
Biarkan pena ini menuliskan sajaknya

biologi

Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Istilah “biologi” dipinjam dari bahasa Belanda, biologie, yang juga diturunkan dari gabungan kata bahasa Yunani, βίος, bios (“hidup”) dan λόγος,logos (“lambang”, “ilmu”)

nama cabang
Agronomi Ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
Andrologi Ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
Algologi Ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
Botani ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
Bakteriologi Ilmu yang mempelajari tentang bakteri
Biologi molekuler Ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
Bioteknologi Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi prosesbiokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk bahan pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia.
Bryologi ilmu yang mempelajari tentang lumut
Dendrologi ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
Ekologi Ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
Embriologi Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
Entomologi Ilmu yang mempelajari tentang serangga
Enzimologi ilmu yang mempelajari tentang enzim
Evolusi Ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuhmakhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
Epidemiologi Ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
Eugenetika Ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
Endokrinologi Ilmu yang mempelajari tentang hormon
Fisiologi Ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
Fisioterapi Ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
Farmakologi Ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan
Genetika ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
Histologi Ilmu yang mempelajari tentang jaringan
Higiene Ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
Harpetologi ilmu yang mempelajari reptilia/ular
Imunologi Ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
Ichtiologi Ilmu yang mempelajari tentang ikan
Kardiologi ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
Karsinologi Ilmu yang mempelajari tentang crustacea
Klimatologi Ilmu yang mempelajari tentang iklim
Limnologi Ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
Mamologi ilmu yang mempelajari tentang mammalia
Mikologi ilmu yang mempelajari tentang jamur
Mikrobiologi Ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
Malakologi Ilmu yang mempelajari tentang moluska
Morfologi Ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luarorganisme
Mikologi Ilmu yang mempelajari tentang jamur
Neurologi Ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
Nematologi ilmu yang mempelajari tentang nematoda
Organologi Ilmu yang mempelajari tentang organ
Onkologi ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
Onthogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
Ornitologi Ilmu yang mempelajari tentang burung
Phylogeni Ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhlukhidup
Patologi Ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruh-nya bagi manusia
Palaentologi Ilmu yang mempelajari tentang fosil
Paleobotani ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
Paleozoologi ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
Parasitologi Ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
Protozoologi Ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
Primatologi ilmu yang mempelajari tentang primata
Pulmonologi ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
Radiologi ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
Rekayasa Genetika ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetic
Sanitasi Ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
Sitologi Ilmu yang mempelajari tentang sel
Taksonomi Ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
Teratologi Ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
Virologi Ilmu yang mempelajari tentang virus